Apabila anda sering pegal linu atau sakit pinggang, buah mungil ini mungkin cocok menemani. Pegal linu bisa diatasi dengan mengkonsumsi buah Cecenet (Physallis peruviana). Dengan rasa manis asam segar, anda mungkin tidak mengira kalau buah yang juga dinamakan ciplukan ini adalah obat. Di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Tokyo, cecenet banyak dijual sebagai buah untuk konsumsi sehari-hari.
Banyak peneliti menjadikan Cecenet sebagai objek penelitian tanaman obat, untuk mengatasi beragam penyakit. Di Taiwan, Wu SJ bersama tim dari Universitas Kesehatan Kaohsiung, melakukan uji coba ekstraksi cecenet dan mencampurkannya dengan etanol, untuk mendapatkan obat anti oksidan tingkat tinggi. Sehingga dapat digunakan untuk mengobati kanker, malaria, hepatitis.
Cecenet, jenis semak asal Peru ini, juga cocok untuk mengobati sakit paru-paru dan diabetes militus. Caranya: kita rebus seluruh bagian cecenet hingga mendidih, disaring, kemudian diminum. Buah cecenet yang dimasak dan dimakan rutin setiap hari dapat mengobati penyakit ayan. Segenggam daun cecenet ditambah 2 sendok air kapur sirih yang ditumbuk hingga halus dapat ditempel untuk mengobati borok.
Ada lagi. Anggota famili Solanaceae itu terbukti ampuh mengatasi penyakit hipertiroid. Cecenet mengandung senyawa asam sitrun, fisalin, asam malat, alkaloid, tannin, kriptoxantin dan vitamin c. sayangnya, di Indonesia belum ada riset ilmiah yang membuktikan kemujaraban tanaman kerabat tomat itu.
Selain sering dimanfaatkan untuk obat, cecenet juga bagus untuk tanaman hias. Cecenet leuweung merupakan salah satu jenis herbal menjalar yang terdapat di kawasan TNGGP.